Assalamualikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Bicara Jawa Barat tidak bisa dipisahkan dengan Suku Sunda. Begitu pula kulinernya, bicara makanan khas Jawa Barat tidak terlepas dari makanan khas Sunda. Dewasa ini banyak berjejeran Rumah Makan, warung nasi, dan warung kuliner lainnya di pinggir jalan mulai dari ujung barat pulau Jawa sampai ujung timur pulau jawa bahkan sampai ke luar pulau Jawa, termasuk Rumah Makan Khas Sunda, warung nasi khas Sunda dan kuliner lainnya yang mengusung makanan khas Sunda.
Nah berikut penulis sampaikan makanan khas Sunda yang banyak di temukan ataupun yang tidak banyak diketahui orang :
Bicara Jawa Barat tidak bisa dipisahkan dengan Suku Sunda. Begitu pula kulinernya, bicara makanan khas Jawa Barat tidak terlepas dari makanan khas Sunda. Dewasa ini banyak berjejeran Rumah Makan, warung nasi, dan warung kuliner lainnya di pinggir jalan mulai dari ujung barat pulau Jawa sampai ujung timur pulau jawa bahkan sampai ke luar pulau Jawa, termasuk Rumah Makan Khas Sunda, warung nasi khas Sunda dan kuliner lainnya yang mengusung makanan khas Sunda.
Nah berikut penulis sampaikan makanan khas Sunda yang banyak di temukan ataupun yang tidak banyak diketahui orang :
Nasi Liwet
Nasi Liwet adalah nasi yang dimasak dalam sebuah wadah yang disebut "kastrol". Nasi tersebut dimasak dengan bumbu-bumbu seperti serai, daun salam, cabe, cabe rawit, lada, dll. Nasi liwet paling enak dimakan dengan ikan peda atau ikan asin, sambal goreng tempe, sambal terasi, ditambah dengan lalab. Bisa juga ditambah dengan ayam goreng, bakar ikan.
Nasi Timbel
Nasi timbel adalah nasi yang di bungkus dengan daun pisang yang terlebih dahulu daun tersebut "dileumpeuh" agar menjadi lentur. Para orang tua jaman dahulu biasanya membuat nasi timbel sebagai bekal, baik bekal dalam perjalanan ataupun bekal ketika bekerja disawah, dikebun ,dll. Nasi timbel biasa disandingkan dengan Goreng ayam kampung, Oseng Kangkung, Sayur Lodeh, Goreng Ikan Asin, dan sambel terasi beserta lalaban.
Nasi Tutug
Nasi tutug adalah nasi yang dicampurkan dengan makanan lain. Sewaktu penulis kecil ada beberapa nasi tutug yang sering penulis makan antara lain :
Tutug Oncom
Tutug Oncom atau TO adalah nasi yang dicampur dengan oncom ya g sudah di sangrai
terlebih dahulu, dibumbui dengan cabe, kunir, garam dan penyedap rasa.
Tutug Cau (Pisang)
Sama halnya dengan TO tutug cau merupakan campuran nasi dengan pisang. Pisangnya
pun pisang yang tidak terlalu tua atau masih remaja. Sebelum dicampurkan ke nasi,
pisang tersebut di goreng atau di bakar kemudian dipukul-pukul sampai hancur lalu
dicampurkan ke dalam nasi.
Tutug Opak
Sama juga dengan tutug opak, nasi yang matang dicampurkan dengan opak ketan yang
dihancurkan ditambah dengan garam.
Tutug Kerupuk
Tutug kerupuk juga sama dengan tutug opak.
Nasi Ketan
Nasi Ketan
Nasi Ketan adalah nasi yang dibuat dari beras ketan. Biasanya dihidangkan ketika ada acara-acara adat ataupun dibuat untuk camilan. Nasi Ketan dihidangkan dengan ditaburi parutan kelapa basah atau parutan kelapa yang disangrai yang biasa disebut dengan "surundeng".
Leupuet dan Lemper
Leupeut dan Lemper adalah makanan dari beras yang dibungkus daun pisang berukuran kecil (menyerupai nasi timbel). Leupeut dan Lemper biasanya didalamnya diisi dengan daging ayam, daging sapi, tempe, abon, dan lain sebagainya. Perbedaanya adalah Leupeut terbuat dari beras biasa, sedangkan Lemper terbuat dari beras ketan.
Nasi Kuning dan Nasi Uduk
Nasi kuning dan nasi uduk adalah dua jenis makan yang sama, hanya saja warnanya yang berbeda. Nasi ini dimasak dengan mencampurkan santan. Untuk nasi kuning ditambahkan dengan peresan air kunyit agar warnanya menjadi kuning. Makan ini disajikan dengan irisan telur dadar, sambal goreng tempe, sukri (suuk teri), sambal dan lalab, bisa juga ditambahkan dengan ayam goreng. Dalam tradisi sunda, biasanya nasi ini disajikan ketika ada acara adat, atau acara-acara keagamaan seperti khataman, naik kelas di madrasah, dan lain lain.
Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar